LAPORAN PRATIKUM
UJIAN AKHIR SEMESTER
SURVEY KONSUMSI PANGAN
OLEH:
SHELILYA MARISHA
112110132
II.A
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
JURUSAN DIII GIZI
TAHUN AJARAN 2012/2013
Wawancara
dilakukan pada hari Kamis, 06 Juni 2013 beralamat di Pasar Gelombang Kelok
Baracun Kecamatan 2x11 Kayutanam. Ada beberapa kendala yang saya rasakan saat
melakukan wawancara, salah satunya yaitu ibu responden yang tidak mengingat
semua makanan yang di konsumsi oleh anaknya.
Selain itu,
saat melakukan wawancara muncul rasa gugup di awal wawancara, mungkin karena
pengalaman yang dimiliki dalam melakukan wawancara masih sedikit namun saat
wawancara berlangsung, pewawancara mudah mendapatkan informasi dari ibu
responden karena ibu responden yang antusias dan dengan jelas dalam menjelaskan makanan apa saja yang
dikonsumsi, berapa banyak (gr) makanan yang dikonsumsi anaknya dan bagaimana
kebiasaan makan anaknya serta makanan yang disukai dan tidak disukai oleh
anaknya. Ditambah lagi, responden sendiri juga tidak banyak tingkah, dan
menggangu justru ikut dalam memberikan gambaran berapa besar ukuran salah satu
jenis makanan yang biasa dikonsumsinya, seperti yang terlihat pada hasil
dokumentasi yang telah dilampirkan pada halaman ini. Setelah
selesai melakukan wawancara maka data yang didapatkan berupa jenis makanan yang
dikonsumsi serta berapa banyaknya (gr) kemudian data tadi di gabung dengan data
teman sekelas yang berjumlah 32 orang lalu di olah menggunakan program SPSS sehingga diperoleh total sebanyak 64 data responden balita (usia di bawah 5 tahun).
Dari 64 orang balita ditemukan 2 orang data balita yang mengalami
kesalahan/mising dan frekuensi konsumsi pangan (MP, PH, PN, SY, dan BH),
Tingkat Konsumsi Zat Gizi (Energi, Protein, dstnya) juga dapat diketahui
berdasarkan data balita yang 64 orang tadi.
Untuk
frekuensi konsumsi makanan pokok >=3x sehari dari 64 orang balita yaitu
lebih dari separuh, kemudian untuk Protein Hewani >=2x sehari juga lebih
dari separuh. Sedangkan untuk frekuensi konsumsi Protein Nabati <2x sehari
lebih dari ¾ balita. Untuk frekuensi konsumsi sayuran <2x sehari lebih dari
¾ orang balita dan frekuensi konsumsi buah-buahan <1x sehari lebih dari
separuh balita. Persentase >=100% untuk tingkat konsumsi protein, dan tingkat
konsumsi vitamin dan mineral balita kebanyakan <100%. Lain halnya dengan phospor,
mangan dan magnesium yang tingkat konsumsinya >=100%. Sedangkan untuk
tingkat konsumsi energi, kebanyakan balita mengkonsumsi <100%.
1 . Wawancara
dilakukan seminggu sebelum data dikompilasi dan diolah.
2 . Pewawancara
melakukan wawancara langsung kepada ibu responden.
3 . Ibu
Responden dengan antusias dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
pewawancara sehingga
pewawancara dengan mudah dalam menafsirkan apa yang
dijelaskan oleh ibu resonden.
4 . Untuk
tingkat konsumsi energi, kebanyakan balita mengkonsumsi <100% dan >=100%
untuk tingkat
konsumsi protein. Tingkat
konsumsi balita <100% untuk vitamin dan mineral, kecuali untuk phospor, magnesium dan mangan tingkat konsumsinya >=100%.
6 . Terdapat
2 buah data yang mising dari 64 data.
 | |
| Wawancara dengan salah seorang warga |
Daftar
Pustaka
Data Balita Sekelas
SQ-FFQ Balita
Tag
Survey Konsumsi Pangan
SQ-FFQ
Padang, 14 Juni 2013
Yang membuat Laporan,
(
SHELILYA MARISHA )
0 komentar:
Posting Komentar