Selamat datang di "SheLLy punya bLogg", semoga bermanfaat dan silahkan berikan komentar.Terima kasih

CSE

Loading

Minggu, 19 Mei 2013

Diposting oleh Unknown di 01.17
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
          
            A.    Makanan Biasa
Contoh Makanan Biasa
Makanan biasa diberikan kepada penderita yang tidak memerlukan makanan khusus berhubung dengan penyakitnya. Susunan makanan sama dengan makanan orang sehat, hanya tidak diperbolehkan makanan yang merangsang atau yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Makanan ini cukup kalori, protein dan zat – zat gizi lain.
                                                                 
                                
 Bahan makanan yang diberikan sehari-hari :
Bahan makanan
Berat (Gram)
Ukuran rumah tangga
Beras
350
5 gelas nasi
Daging
100
2 potong sedang
Telur
50
1 butir
Tempe
100
4 potong sedang
Kacang hijau
25
2 1/2 sdm
Sayuran
200
2 gelas
Buah
150
2 buah pisang sedang
Gula pasir
25
2 ½ sdm
Minyak
25
2 ½ sdm

            B.     Makanan Lunak
Contoh Makanan Lunak
Makanan lunak diberikan kepada penderita sesudah operasi tertentu dan pada penyakit infeksi dengan kenaikan suhu badan tidak terlalu tinggi. Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan sarina ke makanan biasa. Makanan ini mudah dicerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang merangssang. Makanan ini cukup kalori, protein dan zat – zat gizi lain.
                       
                                      Bahan makanan yang diberikan sehari-hari :
Bahan makanan
Berat ( gram)
Ukuran rumah tangga
Beras
250
5 gelas nasi tim
Daging
100
2 potong sedang
Telur
50
1 butir
Tempe
100
4 Potong sedang
Kacang hijau
25
2 ½ sdm
Sayuran
200
2 gelas
Buah
150
2 buah pisang sedang
Minyak
25
2 ½ sdm
Gula pasir
40
4 sdm
Susu
400
2 gelas

Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan
Golongan bahan makanan
Makanan yang boleh diberikan
Makanan yang tidak boleh diberikan
Sumber hidrat arang
Beras : di tim,di bubur
Kentang : direbus atau dipuree.
makaroni,mi,soun,misoa : direbus
 roti, tepung beras, maezena,hunkwee,havermout dibubur atau dibuat puding.
Nasi goreng,beras ketan, bulgur,jagung,cantel,ubi, singkong,tales.
Sumber protein hewani
Daging sapi,kerbau,ikan, unggas : direbus,dikukus,disemur,ditim, dipanggang.
telur : didadar, diceplok air, dicampur dalam makanan atau minuman.
keju, youghurt,susu.
Daging berlemak banyak, daging,ikan,telur digoreng, ikan banyak duri,bandeng, mujair,mas,selar,dan sebagainya.
Sumber protein nabati
Tahu,tempe,oncom : direbus,  dikukus,dipanggang.
Kacang-kacangan : kacang hijua, kacang merah direbus dalam jumlah terbatas,
Saridele.
Dalam bentuk digoreng
Lemak
Mentega,margarin,minyak goreng untuk menumis.
Santan encer.
Untuk menggoreng,santan kental
Sayuran
Sayuran yang tak banyak serat dan dimasak. Bayam,kangkung, kacang panjang,buncis muda, oyong muda dikupas,labu siam, labu kuning,labu air,tomat, terubuk,kembang kol dan ketimun yang dikupas dan dikeluarkan bijinya.
Sayuran mentah,sayuran yang menimbulkan gas : kol, sawi,lobak. Sayuran yang banyak serat : genjer,kapri, daun singkong,daun kelor, daun katuk,keluwih,melinjo, pare,nangka muda,krokot.
Buah-buahan
Buah segar : pisang,pepaya,sari sirsak,jeruk,mangga,sawo dan adpokat. Buah lain yang dimasak dengan menghilangkan kulit dan biji : nenas,jambu biji. Buah dalam kaleng dan sari buah.
Buah-buahan yang banyak serat dan atau menimbulkan gas : nangka,durian, kedondong, nenas.
Bumbu-bumbu
Dalam jumlah terbatas : bumbu dapur,pala,kayu manis, asam,gula,garam.
Lombok,merica dan lain-lain bumbu yang merangsang.
Minuman
Teh encer,kopi encer,coklat, susu,sirop
Minuman yang mengandung alkohol : bir,wiski. Minuman yang mengandung gas : air soda,limun,coca cola,orange crush

            C.     Makanan saring
Contoh Makanan Saring
Makanan saring diberikan kepada penderita sesudah mengalami operasi tertentu, pada infeksi akut,termasuk infeksi saluran pencernaan seperti gastro enteritis dan pada kesukaran menelan. Menurut keadan penyakit, makanan saring dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak.
Makanan ini diberikan untuk jangka waktu pendek karena tidak memenuhi kebutuhan gizi, terutama kalori dan thiamin.
Bahan makanan yang diberikan sehari-hari
Bahan makanan
Berat (gram)
Ukuran rumah tangga
Beras
90
3 gelas bubur saring
Maezena
15
3 sdm
Daging
100
½ gelas saring
Telur
100
2 butir
Tahu
75
½ buah besar
Sayuran
100
1 gelas saring
Buah
200
1 gelas pepaya saring
Margarin
30
3 sdm
Gula pasir
60
6 sdm
Susu
800
4 gelas

Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
Golongan bahan makanan
Makanan yang boleh diberikan
Makanan yang tidak boleh diberikan
Sumber hidrat arang
Beras dibubur saring atau dihaluskan, roti dipanggang, creckers biskuit. Tepung-tepungan : beras,maezena,sago, hunkwee, havermout dibubur,dipoding. Gula pasir,sirop
Beras ketan,bulgur,jagung, cantel,ubi,tales.
Sumber protein hewani
Daging giling saring atau dihaluskan, telur ayam direbus ½ masak, diceplok air atau dicampur dalam makanan atau minuman, susu.
Daging berlemak,daging digoreng,daging diawet, dendeng,daging asap, ikan diawet,ikan banyak duri,bandeng,mujair,mas,selar dan sebagainya, telur digoreng.
Sumber protein nabati
Tahu giling,kacang hijau saring atau dihaluskan,saridele
Sumber protein nabati lain.
Lemak
Mentega atau margarin dalam jumlah terbatas.
Santan,minyak.
Sayuran
Sayuran yang rendah serat dan disaring atau dihaluskan seperti bayam,wortel,labu kuning,labu siam.
Sayuran mentah, sayuran yang menimbulakn gas : kol, sawi,lobak. Sayuran yang banyak serat : genjer,kapri, daun singkong,nangka muda,keluwih dan sebagainya.
Buah-buahan
Buah-buahan yang tak banyak serat disaring atau dihaluskan seperti pepaya,jeruk dan sebagainya.
Buah-buahan yang banyak serat dan atau menimbulkan gas : nangka,durian, kedondong, nenas dan sebagainya.
Bumbu-bumbu
Bumbu yang tidak merangsang dalam jumlah terbatas.
Lombok,merica,dan lain-lain bumbu yang merangsang.
Minuman
Teh encer,kopi encer,coklat dalam jumlah terbatas.
Minuman yang mengandung alkohol : bir,wiski. minuman yang mengandung gas : air soda,minuman botol ringan (coca cola), fanta dan sebagainya.

            D.    Makanan cair
Makanan cair diberiakn kepada penderita sebelum dan sesudah operasi tertentu, dalam keadaan mual dan muntah, dalam keadaan menurun, dengan suhu badan sangat tinggi atau infeksi akut. Makanan ini diberikan berupa cairan jernih yang tidak merangsang dan tidak meninggalkan sisa. Nilai gizi sangat rendah sehingga pemberiannya dibatasi selama 1-2 hari saja.
Makanan dan minuman yang boleh diberikan : teh,kopi,kaldu jernih,air bubur kacang hijau,sari buah,sirop dan gula pasir.
            E.     Makanan lewat pipa
Makanan lewat pipa diberikan kepada penderita yang tidak dapat makan melalui mulut oleh karena gangguan jiwa, prekoma, anorexia nervosa, kelumpuhan otot-otot menelan, atau sesudah operasi mulut, tenggorokan dan saluran pencernaan.
Makanan diberikan berupa sari buah dan cairan kental yang dibut dari susu, telur, gula dan margarin. Cairan hendaknya dapat dimasukkan melalui pipa karet hidung,lambung atau rectum.
Pemakaian gula pasir dan susu penuh (whole) disesuaikan dengan kemampuan penderiat untuk menerimanya. Bila terjadi kembung perut atau diare. Pemakaian gula pasir dikurangi dan susu penuh diganti dengan susu skim atau susu rendah laktosa. Karena kurang dalam besi dan vitamin, kedalam makanan dimasukkan 8 mg preparat ferrosulfat 3 tablet vitamin B kompleks dan 150 mg preparat vitamin C.
Makanan dapat dibuat sekaligus untuk 24 jam, dimasukkan kedalam botol-botol steril dan disimpan di lemari es. Sebelum diberikan, makanan dipanaskan hingga suhu badan.
Banyaknya makanan sehari adalah 1500-2000 ml yang dibagi dalam 4 porsi. Menurut kebutuhan penderita, dapat diberikan salah satu dari 3 macam makanan lewat pipa (MLP).
1.      Makanan lewat pipa I (MLP I)
Kalori : 1500
2.      Makanan lewat pipa II (MLP II)
Kalori : 1700
3.      Makanan lewat pipa III (MLP III)
Kalori : 2200
 

0 komentar:

Posting Komentar



 

Chel Cruncy Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea

a:link { color:#0000ff; font-size:10px; cursor:default; } a:hover { color:#d2691e; font-size:19px; font-style:italic; cursor:wait; }